9 November 2012

Sabar dengan perangai dot dot dot



Ada sesetengah perkara yang kita perlu banyak bersabar. Berhadapan dengan pelbagai karenah dan kata-kata yang sangat menyakitkan hati. Disebabkan usia kita yang kian meningkat dan tahap kedewasaan ini kita perlu mengalah, mengalah dalam semua hal, tapi ada yang terlupa, kita juga seorang manusia biasa yang punya hati dan perasaan, bukan tunggul kayu yang tak terasa apa2 kalau orang kata sesuatu yang agak menghiris perasaan, dari budak2 la kita harus tegur segala percakapan dia agar bila dia besar dia tahu menjaga adap untuk bercakap dengan orang yang lebih tua dari dia. Kalau di biarkan takut nanti bila dah besar akan jadi “mulut longkang”.BAHAYA!!

Nak ditegur kita hanyalah ibarat daki sahaja, apa yang dilakukan sekarang hanyalah berdiam diri, kurang layanan, dan buat tak tahu, apa saja yang dilakukannya untuk menarik perhatian, just ignore. Itu lebih selamat, kerana setiap kali kita bersuara menegur atau berkata apa2 tentang apa kesalahan yang dia lakukan pasti kata-kata yang sangat menyakitkan hati dihemburkan kepada kita, sedangkan darah daging kita pun tak pernah berkata benda begitu kepada kita, dan kalau ada pun pastinya sudah ditegur atau dimarah. Inikan dia, sungguh sangat terasa hati. Sedang dalam kita buat tak tahu pun dia tetap kacau hidup kita apabila kita melakukan sesuatu, seperti mahu bergaduh dan dalam istilah lain sengaja cari fasal.

Kalau ada yang mengalami peristiwa begini, berdoalah agar Allah berikan setinggi tinggi kesabaran untuk kita menghadapi situasi begini. Tanpa kesabaran, kita mungkin akan hilang pertimbangan dan kawalan emosi. Tak mustahil kita juga akan bersikap kebudakan seperti dia. Silap2 boleh naik tangan bagi orang tak tahan dengan perangai begitu. Seperti yang dikatakan tadi, jalan selamat adalah JANGAN LAYAN!! Just IGNOREkan perangai dia dan tingkahlaku dia. Abaikan APA SAJA yang dia katakan, anggaplah budak2 walaupun pada hakikatnya dari budak2 la kita harus tegur. Takpa, biarlah orang yang lebih berhak melakukan itu.

Melentur buluh biarlah dari rebungnya, kalau dah jadi buluh, patah akibatnya kalau dipaksa lentur juga.

Moga suatu hari nanti dia akan berubah menjadi yang lebih baik.

Sekian.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© To Dari Hati Nazirah 2015 | ® By KathyR’bain78™